Our Fate Step [Part 1]

cover Dae

 

Author                  : Yoon Minhyo

Cast                       :

  • B.A.P’s Daehyun
  • F(x)’s Sulli

Genre                   : Romance

Length                  : Chaptered

Rate                       : 15PG

Disclaimer          : This special ff for my Daehyunie’s birthday^^

Summary             :

  • “I Love you, and everything about you is the reason”

 

 

&&&

“Omona!! Apa ini?”

Yeoja berambut panjang yang nampak kekanakan itu menghentikan langkahnya, kedua matanya yang kini nampak terlihat seperti sebuah garis ketika yeoja itu tersenyum menatap lekat-lekat sebuah benda yang tergeletak dilantai.

Sulli tak dapat menyembunyikan senyumnya dan dengan segera memungut benda mungil yang tergeletak dilantai itu, “Siapa yang tega membuang benda manis seperti ini?” Guraunya pada diri sendiri, yeoja itu nampaknya sama sekali tidak mempedulikan para member f(x) yang sudah melangkah menjauhinya dan menuju ke waiting room.

“Sulli-ssi”

Yeoja itu, Choi Sulli tersentak pelan begitu Ia rasakan seseorang baru saja menepuk pelan pundaknya, benar Managernya selalu saja berhasil membuatnya terkejut seperti itu, “Apa yang kau lakukan disini? Masih ada interview yang harus kau lakukan, Sulli-ssi”

“Oppa Oppa Oppa, Bisakah aku memiliki benda ini?” Tanya Sulli antusias tanpa menghiraukan sedikitpun kalimat yang baru saja diutarakan oleh Managernya itu, salah satu tangannya kini memegang sebuah strap ponsel yang memiliki bandul berbentuk bola yang berkilau.

“Eoh? Dari mana kau mendapatkannya?”

Sulli tersenyum kemudian mengetuk lantai tempatnya kini berpijak dengan high heels yang tengah Ia kenakan, “Disini! Sesseorang yang begitu bodoh nampaknya baru saja membuangnya”

Manager Oppa mengerutkan keningnya kemudian mengangguk asal, “Baiklah, kau bisa memilikinya, tapi sekarang kau harus kembali dengan cepat”

“Ne Oppa Ne Oppa Ne Oppa” Sulli tersenyum senang kemudian melangkahkan kedua kakinya sambil terus bersenandung, membiarkan rambutnya yang panjang bergerak kesana kemari.

—half hours ago…

“Apa ini?” Namja itu Jung Daehyun menaikan sebelah alisnya heran, kedua matanya menatap benda keciil yang baru saja diberikan oleh Zelo untuknya.

Zelo mengangkat bahunya, “Molla, manager Hyung bilang salah seorang fans menitipkannya untukmu, Daehyun Hyung”

Daehyun menganggukan kepalanya mengerti, “Begitu? Baiklah”

“Kau menyukainya, Hyung?”

“Apa?”

Zelo menunjuk benda kecil yang nampak seperti strap ponsel yang memiliki bandul berbentuk bola yang berkilauan itu, “Benda itu”

“Oh ini, waeyo?”

“Ahni” Zelo menggelengkan kepalanya, “Hanya saja benda itu terlihat bagus Hyung” Tambahnya lagi.

Lagi-lagi Daehyun menatap benda yang berkilauan itu heran, “Benar. Nampak bagus” Ujarnya kemudian memasukan benda itu kedalam saku celananya, namun tiba-tiba saja…

 BRUK!!BRUK!!!

“Ya!!APPO!!!”

“YA!!!”

“HIMCHAN HYUNG!!!”

Kini nampak Keempat namja tampan itu bertumpuk menjadi satu. Dengan seorang namja bertubuh kecil berada diposisi terbawah, Daehyun mengerang berusaha membuat ketiga namja lainnya segera bangkit dan membiarkan tubuhnya bernafas, “YA!!!KALIAN MEMBUNUHKU!!!” Serunya keras, tanpa menyadari sedikitpun bahwa benda kecil yang berkilau itu kini terjatuh dari sakunya dan berisap untuk memulai segala macam fantasy yang akan segera merubah kehidupannya.

-And their another life story has begin-

&&&

Kedua mata itu saling mengerjap satu sama lain, tak percaya dengan apa yang saling mereka pandang saat ini. Sedetik kemudian sang namja menutup keras kedua telinganya, begitu sang yeoja dengan rambut panjangnya yang kini nampak berantakan itu berteriak keras.

“YA!!!BERHENTI BERTERIAK!!Kau membuat kepalaku sakit!!” Sang Namja Jung Daehyun menutup kedua telinganya dengan sebuah bantal dan terus saja menggerutu tak kalah keras, sementara sang yeoja Choi Sulli masih saja belum berhenti berteriak.

“Ss—siapa kau??!!! Apa yang kau lakukan diranjangku?!!! EOMMA!!! KAU MONSTER!!!!”

Sulli masih saja berteriak, dengan cepat yeoja itu meraih sebuah bantal dan memukulkannya pada Daehyun yang pada kenyataannya juga tidak mengetahui apapun, “Apa yang kau lakukan?!!! Dasar penjahat!!! Kau monster!!!!”

“YA!! YA!! YA!!!” Daehyun nampak baru saja mendapatkan kesadarannya secara penuh, kedua manik matanya yang indah kini membulat menatap sosok Sulli yang masih saja berteriak-teriak menyebutnya dengan sebutan Monster seraya merasakan hantaman bantal yang dipukulkan oleh yeoja itu.

Namun tanpa menghiraukan sosok Daehyun, Sulli terus saja menghantam tubuh namja itu dengan bantal. Tak ada lagi yang dapat Ia pikirkan, Ini sangat gila menurutnya. Disuatu pagi ketika kau membuka kedua matamu dan mendapatkan sesosok namja yang bahkan tak kau kenal berada dissampingmu, diatas ranjang yang sama? OH ASTAGA!!!

“BERHENTI MENGHANTAMKU YEOJA BODOH!!!” Daehyun berseru keras pada akhirnya namja itu mulai kehabisan akalnya, “Biarkan aku berbicara sebentar!!!” Ujarnya lagi begitu Sulli mulai menghentikan aksinya, dan kini dapat Ia lihat kedua manik mata Sulli yang mulai berkaca-kaca, oh jangan batinnya melihat seorang yeoja menangis dipagi harinya benar-benar hal yang buruk.

“Uljima~ dengar, kumohon jangan menangis, please” Pinta Daehyun lagi, sementara Sulli kini nampak menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Tubuhnya bergetar hebat, Daehyun tau benar apa yang yeoja itu tengah rasakan saat ini tetapi Ia bahkan juga merasakannya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Apa yang harus Ia lakukan?

Atau bahkan, Siapa yeoja ini?

Pikiran-pikiran itu kini merasuki benaknya, dan bahkan membuatnya sulit untuk bernafas. Daehyun mencoba mengatur kembali nafasnya, dan kini perhatiannya benar-benar tertuju pada sosok Sulli yang masih menangis, “Dengar Agassi, ini benar-benar tidak seperti yang kau bayangkan. Sungguh, aku bahkan tidak mengenal siapa diri—Oh tolong berhenti menangis!!!” Daehyun mengacak-acak rambutnya frustasi.

“Oh terserahlah, kurasa kau butuh waktu untuk berpikir” Ujar Daehyun lagi frustasi kemudian segera bangkit dari tempatnya dan melangkah keluar meninggalkan yeoja itu, kemana? Entahlah setidaknya Ia tidak harus melihat yeoja itu menangis, dan setidaknya Ia bisa memikirkan apa yang sebenarnya terjadi padanya Ia tau benar ini pasti mimpi, benar mimpi bodoh, Oh ayolah Jung Daehyun kau harus bangun sekarang, Rutuknya dalam hati seraya melangkah keluar.

&&&

Sulli mengangkat kepalanya, sosok namja itu kini tak lagi terlihat. Yeoja itu berusaha untuk kembali mengatur nafasnya yang kini tak lagi beraturan.

Ini mimpi, batinnya seraya memukul-mukul kepalanya berusaha untuk membangunkannya dari kenyataan mengerikan ini, namun tak ada perubahan. Kedua matanya kini kembali mengerjap menatap kesekeliling ruangan itu, Apa yang sebenarnya terjadi? Dimana dirinya sekarang ini? Masih dapat sekali Ia ingat kejadian malam tadi, Krystal bahkan tertidur disampingnya malam itu tapi sekarang?

Lagi-lagi Sulli berusaha untuk bangun dari mimpi buruk tiada akhir itu, namun sia-sia. Yeoja itu terdiam, tak ada lagi yang dapat Ia pikirkan. Siapa namja itu? Ia bahkan tak mengenalnya sama sekali. Ini buruk benar-benar buruk.

“M—MWO? Apa itu?”

Sulli terperanjat begitu kedua matanya menemukan sesuatu yang aneh diruangan itu, dengan cepat dirinya segera bangkit dari ranjang dan melangkah menghampiri sebuah rak yang dipenuhi oleh banyak pigura. Hanya sebuah pigura? Ahni terdapat dirinya dan juga—Mwo? Namja itu? Astaga!! Kapan mereka pernah berfoto bersama seperti itu bahkan saling mengenalpun tidak, batinnya lagi-lagi.

Kedua mata Sulli kini menatap sebuah pigura yang berada ditangannya lekat-lekat, seluruh kepalanya kini bagai terpaksa berpikir keras. Ia tau benar sosok yeoja didalam foto itu adalah dirinya dan juga namja itu ahh tunggu sebentar Ia yakin bahwa setidaknya Ia pernah melihat namja itu, tetapi dimana?

“Kau terkejut?”

Suara renyah Daehyun berhasil membuat Sulli tersentak kaget, “Tenangkan dirimu, diluar sana masih ada banyak hal-hal yang akan membuatmu terkejut” Ujar Daehyun lagi seraya menghentikan langkahnya beberapa meter dari Sulli.

“A—apa yang kau bicarakan?” Tanya Sulli tergagap, ia yakin benar pernah melihat namja ini sebelumnya tapi dimana? Ah ini gila!!!

Daehyun menggaruk kepalanya yang sepertinya sama sekali tidak gatal, “Sulli-ssi? Kau f(x)’s Sulli benar?” Tanyanya datar.

Sulli terdiam selama beberapa saat, “Aku ingat benar, Krystal pernah menunjukan gambarmu hari itu, kau seorang member Boyband benar?—tetapi siapa kau sebenarnya? Krystal tak pernah menyebut namamu” Jelas Sulli pada akhirnya, kini yeoja manis yang nampak berantakan itu terlihat bingung, “Jika benar, apa saat ini kita tengah berada didalam sebuah variety show? Benarkan? Pasti terdapat banyak hidden camera disini, benarkan? Jebbal!! Beritahu aku sesuatu yang tidak kuketahui!!!”

Daehyun menatap Sulli tak percaya kemudian menghela nafasnya pelan, “Benar. Pasti terdapat banyak hidden camera disini, kau bisa mencarinya sendiri” Ujarnya lagi berusaha untuk memikirkan suatu hal yang positif walaupun pada kenyataannya hal seperti itu benar-benar tak mungkin terjadi.

Sulli lagi-lagi berusaha menatap kesekeliling ruangan, menghampiri tiap sudut yang ada namun tak satupun hidden camera yang dapat Ia temukan. Kedua manik matanya yang hanya terlihat sebagian itu kini kembali menatap Daehyun lekat-lekat, “Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa aku dan kau berada didalam foto itu bahkan aku tak pernah berfoto denganmu untuk sebelumnya”

“Atau bagaimana bisa kau membawaku ketempat ini? Kau bahkan tidur disampingku, Oh astaga!! Apa yang harus kukatakan pada Kedua orang tuaku untuk masalah ini? Atau bagaimana jika Vic Eomma dan yang lainnya mengkhawatirkanku? Apa yang harus kulakukan?” Sulli menghela nafasnya pelan, kemudian tertunduk dilantai. Rasanya paginya kali ini terasa begitu melelahkan, kepalanya pun mulai terasa sakit.

Daehyun terdiam sesaat kemudian membungkukan tubuhnya, menatap yeoja itu datar, “Mianhae Sulli-ssi, untuk saat ini aku benar-benar tidak memiliki jawaban apapun untuk semua pertanyaan yang kau ajukan. Jika saat ini kau berpikir ini adalah tempatku, kau salah besar. Aku berada didalam posisi yang sama denganmu, sungguh ini bukan tempatku aku bahkan masih dapat mengingatnya dengan baik sekali bahwa semalam Youngjae masih tertidur bersamaku, dan bwushhh semuanya terjadi begitu saja”

“…….”

Keduanya kini terdiam tanpa kata, saling menatap satu sama lain. Mereka berdua kini benar-benar terjebak didalam sebuah situasi yang paling rumit, “Lalu katakan, siapa kau sebenarnya?” Ujar Sulli tiba-tiba.

“Jung Daehyun”

“Ah” Sulli kembali mengerjapkan kedua matanya, “Aku mengingatnya, Kau B.A.P’s Hidden Card Jung Daehyun”

Daehyun mengangkat sebelah alisnya heran, “MWO? Hidden Card?”

&&&

“Dari mana kau mendapatkan pakaian itu?”

Daehyun yang sejak tadi tengah mengutak-atik ponselnya yang secara tak sengaja Ia temukan ditempat aneh ini menatap Sulli yang baru saja keluar dari ruang kamar itu heran.

Sementara Daehyun masih menatapnya heran, Sulli nampak acuh tak acuh duduk disebelah Daehyun kemudian balas menatapnya, “Apakah ini terlihat aneh? Aku menemukannya didalam lemari, setidaknya ini lebih baik daripada aku harus pergi keluar dengan hanya mengenakan piyama” Tuturnya.

“Begitu? Baiklah terserah” Daehyun mengalihkan perhatiannya kini kembali pada ponsel yang masih berada didalam genggamannya itu, “Sulli-ssi, apa benda disebelah sana itu ponselmu?” Ujarnya kemudian seraya menunjukan jemarinya kearah sebuah meja kecil yang berada tak jauh dari posisi mereka saat ini.

Sulli terdiam menatap benda kecil itu kemudian segera bangkit dan berlari kecil meraih ponsel itu, “Ini  Baekgu!!! Bagaimana bisa Baekgu berada ditempat yang mengerikan seperti ini sama sepertiku?” Ujarnya tak jelas.

“Baekgu? Yeoja kekanakan itu bahkan memberikan nama ‘Baekgu’ pada sebuah ponsel? Astaga” gumam Daehyun pelan, namun sayang sekali Sulli dapat mendengarnya dengan begitu jelas sekali, “Mwo? Dimana masalahnya? Aku selalu ingin memiliki seekor anjing, namun Vic Eomma tak pernah memberikanku izin karena Krystal takut pada anjing” Jelasnya lagi, kemudian kembali melangkah menghampiri Daehyun.

“Tetapi Daehyun-ssi”

“Ada apa?”

Sulli mengetuk-ngetuk ponselnya pelan, “Apa kau benar-benar sudah memastikannya? Tak ada seorangpun ditempat ini?” Suaranya kini terdengar pelan.

“Tak ada, hanya kau, aku dan—“

“dan?” Kedua mata Sulli kini kembali menatap Daehyun lekat-lekat penuh rasa ingin tau.

Daehyun mengangkat bahunya malas, “Baekgu-mu itu”

“Hoohhh!! Kau nyaris membuatku jantungan” Ujar Sulli lagi seraya menghela nafas panjangnya, “Lalu Sulli-ssi, untuk saat ini apa rencanamu?” Daehyun melirik yeoja itu pada akhirnya.

“Rencana? Kita hanya harus pulang dan melupakan kejadian ini, benar? Menganggapnya hanya sebagai mimpi, bukankah itu ide yang baik sekali?”

“Tetapi bagaimana jika sesuatu yang tak lazim terjadi, bagaimana jika kukatakan padamu bahwa aku kehilangan semua koneksi yang dapat kugunakan untuk menghubungi B.A.P’s member yang lainnya”

Sulli menatap Daehyun tak mengerti, “Apa yang kau bicarakan sebenarnya?”

Daehyun mengacak-acak rambutnya frustasi, “Hanya memeriksa ponselmu sekarang, Sulli-ssi!! Astaga, kau membuatku gila!!”

Sulli kembali tidak menghiraukan kalimat yang baru saja diutarakan oleh Daehyun, dan hanya memusatkan perhatiannya kini pada Baekgu. Sedetik kemudian kedua manik mata yeoja itu kembali menatap Daehyun lekat-lekat, “Eoh? Sepertinya sesuatu yang buruk terjadi pada Baekgu”

“Begitu menurutmu?”

“Eung! Semuanya hilang tanpa satupun yang tersisa”

Untuk saat itu juga Daehyun benar-benar merutuk semua yang terdapat didalam pikiran Sulli, Eoh? Bagaimana bisa? Astaga!!!

&&&

“Bagaimana bisa kau membawa mobil seseorang dengan begitu seenaknya, Daehyun-ssi” Protes Sulli begitu kini mereka berada didalam sebuah mobil sedan hitam yang tengah dikendarai oleh Daehyun.

Daehyun melirik Sulli sekilas kemudian berdecak kesal, “Ya!! Setidaknya terdapat foto kita berdua disini!” Ujar Daehyun dengan menggunakan salah satu jemarinya namja itu menunjuk kesebuah pigura kecil yang lagi-lagi memuat foto mereka yang entah kapan mereka ambil, pigura itu terpajang indah didalam mobil itu, oh please lupakan masalah itu.

 “Oh baiklah.” Sulli menganggukan kepalanya mengerti, “Tetapi Daehyun-ssi, aku tidak pernah tau jika kau bisa menyetir” Ujar yeoja itu dan lagi-lagi berhasil membuat Daehyun yang sedang berada dibalik kemudi berdecak pelan seraya melirik sosok Sulli yang kini nampak cantik dengan rambut panjangnya yang tergerai.

“Selalu tak ada yang kau ketahui tentangku Sulli-ssi”

Sulli mengetuk-ngetuk Baekgunya bosan, “B.A.P’s Hidden card, namja yang manis, dan juga kau pemilik suara terbaik, benarkan?” Tuturnya dan kini kedua matanya yang hanya nampak terlihat seperti sebuah garis lagi-lagi menatap Daehyun sambil tersenyum.

“Seperti itukah kau melihatku?”

“Ahni”

“M—mwo?” Daehyun kembali membulatkan kedua matanya tak percaya.

Sang yeoja tertawa kecil kemudian menatap keluar jendela, “Setidaknya hal itu yang pernah Krystal katakan padaku” Jelasnya lagi.

“Oh” Daehyun nampak sedikit kecewa, dan kembali memusatkan perhatiannya pada pemandangan didepannya.

………

Hening, tak ada sepatah kata apapun yang mereka ucapkan. Saat ini mereka berdua tengah berada dalam perjalanan menuju ke SM Buildings, setidaknya Sulli memaksa Daehyun untuk mengembalikannya kesana dan dengan berat hati namja itu pun terpaksa melakukannya, sungguh Ia benar-benar ingin langsung segera kembali ke dorm dan melupakan kejadian gila pagi ini.

“DAEHYUN-SSI!!!”

Seruan keras Sulli berhasil membuat Daehyun tersentak kaget, “MWO?!!!” Sahut Daehyun tak kalah keras, namja itu menepikan mobilnya sesaat kemudian menatap Sulli kesal, “Mwo? Mwoya? Mwo?”

“Eotthokae?!!!” Sulli menatap Daehyun gusar seraya mengacak-acak rambut panjangnya frustasi, “Lihat disana, Daehyun-ssi!! Tak terdapat gambarku disana!!!! Sejak kapan f(x) hanya memiliki 4 member?!!! OH ASTAGA!!! DAEHYUN-SSI!!!”

Kini keduanya menatap sebuah papan reklame besar yang memanglah hanya memuat ke 4 member f(x) yang pastinya tanpa sosok Sulli disana.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Tanpa berpikir panjang Daehyun kembali melajukan mobil sedan hitamnya cepat menuju ke SM Building, setidaknya masih banyak hal yang harus mereka pastikan, dan satu hal yang paling membuat kepalanya terasa sakit adalah segala macam gerutuan yang keluar dari dalam mulut yeoja itu.

“Mwo? Ahjussi kau tidak mengenalnya? Yeoja ini Choi Sulli!! Member f(x)!! Oh astaga!!!”

Daehyun terus saja berusaha meyakinkan seorang penjaga yang bertugas di SM Buildings itu bahwa sosok yeoja yang kini berada disampingnya itu adalah Choi Sulli, salah seorang member f(x) tetapi sia-sia semua hal  perlahan semakin membuatnya merasa gila.

“Kau bercanda anak muda? Kau kira sudah berapa lama aku bekerja ditempat ini? Tak ada satupun member f(x) yang bernama Sulli atau Choi Jinri sekalipun! Kusarankan untuk kau segera membawa kekasihmu yang cantik itu pergi dari sinii!” Ujar Ahjussi itu lagi dan dengan cepat menutup pintu gedung itu rapat-rapat.

Sementara Daehyun kembali mengacak-acak rambutnya frustasi, sang yeoja malah terdiam tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi padanya. Bagaimana mungkin seorang dirinya kini bagai terhapus begitu saja dari dalam pikiran setiap orang? Bagaimana dengan Appanya? Dan juga Eommanya? Atau tidak adakah seorang pun yang dapat mengenalinya selain Jung Daehyun?!!

“Gwenchana?” Tanya Deahyun tiba-tiba begitu mereka kini tengah melangkah menuju ke tempat dimana sedan hitam itu terparkir.

Sulli mengangkat bahunya pelan, ”Entahlah, tak ada lagi yang dapat kupikirkan saat ini. Ini pasti mimpi benar?”

“Setidaknya hal itulah yang kuharapkan, namun sayangnya tidak”

Daehyun terdiam kemudian menyenderkan tubuhnya pada sedan hitam itu, membiarkan sosok yeoja disebelahnya itu menenangkan dirinya dan juga membiarkan dirinya sendiri untuk berpikir sejenak.

“Lihat!! Pasangan itu terlihat sangat serasi, benar? Mereka berdua seharusnya menjadi bintang idola” Salah seorang pejalan kaki baru saja membicarakan sosok mereka, dan sayang sekali Daehyun dan juga Sulli dapat sekali mendengarnya, namja itu bangkit dan kini melangkah menghampiri kedua orang pejalan kaki itu, ”Chogiyo”

“Ah Ne?”

Daehyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal kemudian tersenyum aneh seraya melirik Sulli yang masih hanya menatapnya tak mengerti, “Apa aku bisa bertanya sesuatu? Berapa jumlah member f(x)? Bisakah kalian membantuku untuk menyebutkan namanya, Jebbal” Pintanya manis, dan dengan segera mendapat sambutan hangat dari kedua yeoja itu. Namun sayangnya tak terdapat nama Sulli diantara nama para member f(x) yang baru saja mereka sebutkan.

“Lalu, bisakah kalian menyebutkan nama-nama member B.A.P?”

Dan lagi-lagi Daehyun hanya bisa mendesah pelan begitu namanya pun terlewat, kedua yeoja itu tersenyum kemudian segera meninggalkan sosoknya yang kini hanya bisa terdiam.

&&&

Ada yang salah…

Bagaimana mungkin, kini tak lagi tersisa seorangpun uyang dapat menganali sosok mereka selain keduanya masing-masing, kehidupan mereka sebelumnya dalam sekejap bagai terhisap habis masuk kedalam bumi.

Sulli dan Daehyun lagi-lagi hanya bisa terdiam meratapi takdir yang kini datang pada keduanya. Mereka baru saja kembali tiba ketempat aneh itu semenjak kejadian Daehyun yang berusaha untuk menerobos masuk ke Kantor Managementnya, namun sama seperti yang Sulli dapatkan keduanya kini hanya bisa termenung tanpa kata.

“Daehyun-ssi”

Daehyun yang sejak tadi hanya bisa meletakan kepalanya diatas meja tanpa semangat apapun terpaksa menoleh begitu Ia dengar Sulli baru saja memanggil namanya pelan, “Eung?” Sahutnya malas, benar rasanya tak ada lagi yang dapat Ia pikirkan selain bagaimana caranya untuk mengembalikan keadaan mereka semula.

Kedua mata yeoja berambut panjang itu menerawang kosong, kedua tangannya nampak menopang dagu, “—Daehyun-ssi”

“Mwo? Mwoya? Mwo?”

Pada akhirnya Sulli menunjukan sebuah senyum kecil yang kini membuat kedua matanya hanya nampak seperti garis, “Apa kau tidak lapar, Daehyun-ssi?”

“Ah benar” Daehyun mengangkat kepalanya cepat kemudian menatap Sulli lekat-lekat, “Kau! Cepatlah membuat sesuatu, kau tau? Ini gila, kita bahkan belum makan apapun sejak pagi tadi” Perintahnya cepat pada Sulli, namun sayangnya yeoja itu sama sekali tidak beranjak dari tempatnya, “Wae? Wae? Waeyo?”

Sulli menggeleng pelan, “Andwae!”

“Mwo?” Lagi-lagi Daehyun menatap Sulli tak percaya, dan nyatanya hanya berhasil membuat yeoja itu meliriknya sekilas kemudian meletakan kepalanya diatas meja, “Vic Eomma selalu saja membuatkanku makanan ketika aku lapar” Guraunya pelan, entah ditunjukan pada siapa guaraunnya itu nyatanya Daehyun dapat dengan jelas sekali mendengarnya.

Namja itu menaikan salah satu alisnya tak percaya, “Oh tunggu tunggu, jadi kau berharap aku akan membuatkanmu makanan?”

“Ne” Sulli mengangkat kepalanya kemudian mengangguk pelan, “Aku lapar, Daehyun-ssi”

“Kau bercanda? Memasak itu tugas seorang yeoja, bagaimana kau bisa memintaku untuk memasak untukmu? Oh andwae!! Aku tidak akan melakukannya” Tegas Daehyun kemudian membalikan tubuhnya malas.

Sulli terdiam kemudian kembali meletakan kepalanya diatas meja, ini benar-benar buruk menurutnya. Lain kali jika Ia masih memiliki kesempatan untuk melakukannya, Ia akan dengan senang hati belajar memasak.

Hening. Lagi-lagi tak ada satu katapun yang terucap diantara mereka. Pada akhirnya sang namjalah yang mengalah, Ia tau rasanya dan Ia juga benar-benar lapar sekarang. Daehyun bangkit dari posisinya kemudian menghampiri Sulli, “Keputusanmu untuk membiarkanku melakukannya benar-benar keputusan yang buruk, Sulli-ssi”

Sulli tersentak pelan kemudian tersenyum pada namja itu, “Jadi kau akan melakukannya? OMO!! Gomawo, Daehyun-ssi!! Aku tau kau akan menjadi Oppa yang baik, Ne?”

“Oppa? Hishh Aku benar-benar tidak ingin memiliki adik perempuan sepertimu!” Sahutnya lagi.

“Bukan masalah, selama kau masih bisa memberikan sesuatu yang bisa kumakan” Ujar Sulli lagi dan kini keduanya melangkah menuju ke dapur, yang terletak didalam rumah aneh itu. Benar rumah misterius yang menyimpan begitu banyak rahasia.

&&&

“Jadi kau akan meninggalkanku disini sendirian, Daehyun-ssi?”

Sulli mengerjapkan kedua matanya begitu sosok Daehyun perlahan mulai menghilang dari pandangannya. Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, dan dengan segala yang terjadi hari ini Ia dan juga Daehyun pada akhirnya harus tidur bahkan menetap ditempat ini.

Namun tidak seperti yang mereka perkirakan sebelumnya, tempat ini nyatanya hanya memiliki sebuah kamar tidur dan juga dengan alasan tersebutlah Daehyun yang sekiranya seorang namja harus mengalah dan membiarkan tubuhnya tertidur diatas sofa.

“Daehyun-ssi”

“Daehyun-ssi!!!” Panggil Sulli lagi begitu dirinya tidak mendapatkan respon apapun dari sosok namja yang kini tak lagi berada diruangan itu, “Daehyun-ssi!!!”

“……………”

“MWO???!!!!”

Dalam sekejap dapat terlihat sebuah senyum kecil yang terlukis kembali diwajah Sulli, begitu kini sosok Daehyun mulai kembali terlihat dikedua matanya, sungguh Ia benar-benar tidak mempedulikan bahwanya namja itu kini menatapnya kesal, “Sulli-ssi, please! Jangan berteriak-teriak, kau membuat kepalaku terasa sakit”

“Mianhae, Daehyun-ssi”

Daehyun mengacak rambutnya frustasi kemudian menatap yeoja itu penuh tanya, “Lalu sekarang apa?”

“—Jadi apa kau akan membiarkanku berada diruangan ini sendirian, Daehyun-ssi?”

“Mwoya?!! Kau ingin kita tidur bersama?!” Namja itu menatap Sulli kesal, sungguh bodoh sekali yeoja ini batinnya.

“Ahniyo!!!” Sahut Sulli cepat, “Maksudku seperti, aku benar-benar takut jika harus berada ditempat ini sendirian. Selama ini Krystal selalu tidur bersamaku, jadi—eunggg”

Lagi-lagi Daehyun hanya bisa menghela nafasnya dengan berat hati, “Jadi kau ingin aku memindahkan sofa itu dari ruang sana ke kamar ini dan aku berada disini menemanimu yang akan tertidur dengan begitu manis layaknya seorang tuan putri, begitu?”

Sulli mengangguk kemudian tersenyum penuh penyesalan, “Mianhae, Daehyun-ssi”

“Baiklah baiklah terserah kau!!” Sahut Daehyun kemudian segera melangkah keluar dan melakukan hal-hal yang yeoja itu perintahkan, oh astaga sejak kapan kau menjadi namja yang begitu penurut dengan perintah seorang yeoja seperti ini, Jung Daehyunn?!!! Batinnya pada diri sendiri.

“Daehyun-ssi”

Hari itu juga Daehyun benar-benar mengutuk sosok yeoja yang terus saja memanggil namanya itu, “Ada apa lagi, Sulli-ssi? Tak bisakah kau berhenti memanggil namaku sebentar saja!!”

Sulli melirik sosok Daehyun yang kini sudah berada diatas sofa yang berada tak jauh dari posisi ranjangnya saat itu, “Apa kau tidak memikirkannya, Daehyun-ssi? Hantu akan berdatangan jika lampu diruangan ini tetap mati seperti ini”

“Kau takut? Tidak bisakah kau melangkah dan menyalakannya kembali dengan kedua tanganmu sendiri? Kau tau? Aku benar-benar lelah hari ini” Sahut Daehyun lagi acuh tak acuh, namja itu kembali berusaha memejamkan kedua matanya.

“Aku bahkan tidak dapat melihat apapun saat ini, Daehyun-ssi”

“KAU!!!” Daehyun bangkit dari sofanya dan dalam sekejap seluruh ruangan itu menjadi terang benderang, “Kau senang sekarang? Oh ini benar-benar mimpi buruk harus berada didalam situasi yang sulit inii bersamamu!!” Gerutunya kesal.

“Daehyun-ssi”

Benar namja itu mulai benar-benar lelah saat ini, sungguh Ia benar-benar tidak ingin menghabiskan seluruh tenaganya hanya untuk hal-hal bodoh seperti ini, ”Hmm?” Sahutnya lagi masih dengan kedua matanya yang saat ini dalam keadaan tertutup.

“Tidakkah kau berpikir ini aneh? Dari sekian banyaknya orang disekitar kita, kenapa harus kau dan aku yang mengalami hal seperti ini?”

“hmm”

Sulli merubah posisi tubuhnya kini, membuatnya dapat memandang sosok namja yang kini nampak memejamkan kedua matanya itu namun Ia tau benar Daehyun masih akan tetap mendengar hal-hal yang ingin Ia bicarakan saat ini, “Tetapi adakalanya aku benar-benar ingin merasakan hal seperti ini, tidakkah kau merasa lelah dengan kehidupanmu sebagai seorang idola? Aku selalu saja berharap untuk bisa lepas dari keadaanku sebelumnya”

“hmmm”

“Menjadi seorang gadis biasa, merasakan kehidupanku tanpa perlu menjaga image seorang idola, bepergian kemanapun tanpa takut bahwa orang-orang akan mengenaliku, atau bahkan merasakan perasaan cinta yang manis, tidakkah kau berpikir hal-hal seperti itu akan sangat menyenangkan untuk kau rasakan, Daehyun-ssi?”

“…………”

Sayang sekali, pada akhirnya Daehyun benar-benar telah mencapai titik habisnya Ia terlalu lelah mungkin. Sementara itu, sulli yang pada akhirnya tau bahwa Daehyun tak lagi berada dalam keadaan sadar itupun hanya bisa tersenyum penuh penyesalan, “Ini mungkin berat untukmu, Daehyun-ssi. Sungguh aku pun merasakan apa yang kau rasakan, tetapi kuharap segala hal yang baik akan datang hingga keadaan kita kembali seperti semula”

“Terima kasih, Daehyun-ssi”

TBC!!

Wohoooooo this special FF for my little husband ‘Jung Daehyun’

Hari ini ultah Daehyun Lohh ‘Seungil Chukkae Oppa’ & juga today B.A.P’s new MV Coffee Shop was released!! who’s excited??!! >////<

Karena ff ini sangat mengejar ultah Daehyunie, maka jadilah yang baru rilis hanya part 1nya aja kkk~ dan mengenai castnya huooo mulai saat ini aku akan bener-bener menjadi Daehyun-sulli shipper kkk~

annyeongg ^^ /hugLuhan/

9 thoughts on “Our Fate Step [Part 1]

Leave a comment